SUDUTPANDANG. Pernah merasa terganggu saat sedang membuka pengaturan di
HP, lalu tiba-tiba muncul iklan? Jika Anda pengguna Xiaomi, besar kemungkinan
Anda pernah mengalami hal ini. Tapi tenang, kabar baiknya, gangguan itu
tampaknya akan segera menjadi masa lalu.
Melalui pembaruan sistem operasi terbarunya, HyperOS 3,
Xiaomi dikabarkan siap melakukan gebrakan besar yakni menghapus iklan bawaan
dari antarmuka sistem mereka. Jika benar, langkah ini akan menjadi perubahan
strategis yang sangat berani dari perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut.
Dari MIUI ke HyperOS Evolusi yang Bukan Sekadar Ganti Nama
Untuk memahami besarnya perubahan ini, kita perlu melihat ke
belakang sejenak. Xiaomi selama bertahun-tahun dikenal dengan MIUI, sistem
antarmuka berbasis Android yang diwarnai dengan berbagai fitur menarik namun
juga sering kali dikritik karena banyaknya iklan yang muncul, bahkan di
aplikasi bawaan.
Model bisnis ini sebenarnya masuk akal dari sisi perusahaan.
Dengan menghadirkan iklan di dalam sistem, Xiaomi bisa menjual perangkat dengan
harga lebih terjangkau, karena sebagian biaya operasional ditopang dari
pendapatan iklan.
Namun, strategi ini juga menimbulkan pro dan kontra di
kalangan pengguna. Banyak yang merasa terganggu karena iklan muncul di
tempat-tempat yang seharusnya bersih, seperti file manager, pengaturan, atau
tema.
Kini, dengan hadirnya HyperOS, Xiaomi tampaknya berusaha
menyusun ulang pendekatan mereka. Bukan sekadar ganti antarmuka, tetapi juga
merombak pengalaman pengguna secara menyeluruh.
Apa yang Berbeda di HyperOS 3?
Informasi yang beredar menyebut bahwa di HyperOS 3, Xiaomi akan:
- Memberikan opsi untuk menonaktifkan iklan sejak awal pengaturan perangkat
- Menyediakan kemungkinan versi sistem bebas iklan secara penuh, entah melalui pengaturan atau opsi berlangganan
- Fokus pada pengalaman pengguna yang lebih bersih dan premium, mirip dengan ekosistem Android murni seperti di ponsel Google Pixel
Jika semua ini benar, maka pengguna tidak perlu lagi
repot-repot mengutak-atik pengaturan tersembunyi atau mengunduh aplikasi
tambahan hanya untuk mematikan iklan yang menyusup.
Kenapa Xiaomi Mau Menghapus Iklan?
Pertanyaan besar pun muncul: mengapa Xiaomi mau “melepaskan”
salah satu sumber pendapatan yang sudah lama mereka andalkan?
Ada beberapa kemungkinan jawaban:
- Tekanan Pasar dan Konsumen
Banyak pengguna di luar negeri, terutama di Eropa dan India, mulai menjauhi perangkat Xiaomi karena terlalu banyak iklan. Bahkan di Indonesia pun, hal ini menjadi salah satu keluhan yang paling sering muncul. - Naiknya Standar Persaingan
Kompetitor seperti Samsung, Oppo, hingga merek-merek dari Eropa dan Amerika sudah sejak lama tidak menaruh iklan di antarmuka mereka. Jika Xiaomi ingin naik kelas dan menyasar pasar premium, sistem yang lebih “bersih” mutlak dibutuhkan. - Model Bisnis Baru
Xiaomi bisa saja mengganti pendapatan iklan dengan layanan berlangganan. Sebagai contoh, mereka dapat menawarkan HyperOS versi bebas iklan dalam bentuk langganan premium, mirip seperti Apple dengan layanan iCloud+, atau Google dengan One. - Reputasi Merek
Dengan menghapus iklan, Xiaomi bisa memperbaiki citra sebagai brand yang tidak hanya murah, tetapi juga berkualitas dan menghargai kenyamanan pengguna.
Tantangan dan Risiko
Namun, perubahan ini tentu bukan tanpa risiko. Jika iklan
benar-benar dihapus tanpa pengganti, Xiaomi mungkin harus menaikkan harga
perangkat mereka untuk menjaga margin keuntungan. Ini bisa berdampak pada
posisi mereka sebagai produsen ponsel “value for money”.
Belum lagi, apakah semua negara akan mendapatkan fitur bebas
iklan ini? Bisa jadi Xiaomi hanya menerapkannya di pasar tertentu seperti Eropa
atau Tiongkok dan masih mempertahankan sistem lama di negara-negara berkembang.
Apa Kata Pengguna?
Respons dari komunitas pengguna pun cukup beragam. Di
berbagai forum seperti Reddit dan komunitas Mi Fans, banyak yang menyambut baik
kabar ini. Ada yang menyebutnya sebagai “langkah yang sudah lama ditunggu”, dan
ada pula yang masih skeptis, mengingat Xiaomi pernah menjanjikan hal serupa di
masa lalu, namun tidak sepenuhnya terealisasi.
Harapan Baru di HyperOS?
Apapun bentuk akhirnya nanti, kehadiran HyperOS 3 jelas
menjadi momen penting dalam perjalanan Xiaomi. Jika benar iklan akan dihapus
atau minimal dikurangi drastis, ini bisa menjadi nilai jual besar yang membuat
lebih banyak orang tertarik beralih ke Xiaomi.
Namun tentu saja, kita masih harus menunggu pengumuman resmi
dan implementasi sebenarnya di lapangan. Apakah ini hanya sekadar janji manis
atau benar-benar akan diwujudkan?
Waktu yang akan menjawabnya. Tapi satu hal pasti, para
pengguna sudah sangat siap untuk mengatakan selamat tinggal pada iklan yang
mengganggu.