Sudutpandang. Tak bisa dipungkiri, Google kini telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari sekadar mencari resep masakan
hingga menggali riset akademik, mesin pencari raksasa ini hadir sebagai
penolong utama dalam menjawab berbagai pertanyaan kita.
Baru-baru ini, data menarik muncul dari Similarweb, sebuah platform analisis web global. Laporan mereka mengungkapkan negara-negara dengan jumlah akses tertinggi ke situs Google, dan kejutan manisnya dan Indonesia berhasil masuk lima besar dunia!
5 Negara Paling Gemar “Googling”
Berikut adalah daftar negara dengan jumlah kunjungan ke
Google terbanyak per Juni 2025, berdasarkan laporan Similarweb:
- India – 94,9 miliar kunjungan
Dengan populasi yang sangat besar dan pesatnya pertumbuhan digital, India kini menjadi negara pengguna Google nomor satu di dunia. Tak hanya di kota besar, masyarakat di pedesaan pun kini semakin terhubung ke dunia maya. - Amerika Serikat – 83,9 miliar kunjungan
Sebagai markas besar Google, tak heran jika AS menempati posisi kedua. Aktivitas pencarian di Negeri Paman Sam sangat tinggi, baik untuk kebutuhan profesional, akademik, hingga hiburan. - Brasil – 32,6 miliar kunjungan
Negara penuh warna ini berada di posisi ketiga. Minat warga Brasil terhadap informasi digital dan teknologi terus tumbuh, menjadikan Google sebagai platform andalan mereka. - Indonesia – 19,3 miliar kunjungan
Ya, ini bukan typo. Indonesia resmi masuk ke jajaran elite pengguna Google dunia. Jumlah ini mencerminkan semakin kuatnya ketergantungan masyarakat terhadap pencarian digital, baik oleh pelajar, pekerja, hingga UMKM. - Jepang – 12,9 miliar kunjungan
Meskipun Jepang memiliki mesin pencari lokal seperti Yahoo Jepang, nyatanya Google tetap jadi favorit banyak orang di Negeri Sakura.
Indonesia Raksasa Digital Asia Tenggara
Masuknya Indonesia dalam daftar ini tidak mengejutkan
sepenuhnya. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan tingkat penetrasi
internet yang terus tumbuh, Google telah menjadi “asisten digital” bagi
mayoritas masyarakat. Mencari lokasi warung terdekat, memahami peristiwa
politik, hingga belajar membuat kue semuanya dimulai dari satu kolom pencarian.
Literasi Digital, Tantangan Berikutnya
Namun, tingginya angka penggunaan ini membawa tanggung jawab
besar bagaimana memastikan masyarakat Indonesia tidak hanya aktif mencari,
tapi juga cerdas memilah informasi. Hoaks, misinformasi, dan keamanan data
adalah tiga tantangan utama yang perlu terus diwaspadai di tengah lonjakan
aktivitas daring ini.
Lebih dari Mesin Pencari
Bagi sebagian orang, Google adalah tempat bertanya. Bagi
lainnya, ia adalah ruang belajar, tempat riset, bahkan partner kerja. Apapun
perannya, yang pasti, Google telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup
digital kita. Dan dengan jumlah pengguna yang terus naik, Indonesia menunjukkan
bahwa warganya siap menjadi bagian penting dari ekosistem informasi global.

