Sudutpandang. Ditengah kenyamanan teknologi yang memudahkan banyak hal,
rupanya bahaya masih terus mengintai. Baru-baru ini, Google mengeluarkan
peringatan khusus bagi para pengguna untuk waspadai panggilan telepon yang
terasa mencurigakan terutama yang datang dari nomor tak dikenal dan
mengatasnamakan institusi resmi.
Vishing, SiPenipu Berkedok Suara
Modus ini dikenal dengan sebutan vishing singkatan dari “voice phishing”. Tujuannya? Menjebak korban agar membocorkan informasi penting lewat telepon. Pelaku akan berbicara seolah-olah mereka berasal dari bank, layanan pelanggan, atau bahkan Google sendiri.
Mereka biasanya terdengar sopan, terstruktur, bahkan
meyakinkan. Kadang dalam bentuk pesan suara otomatis, kadang pula berbentuk
percakapan langsung. Intinya tetap sama: mereka ingin Anda panik, dan akhirnya
memberi data pribadi tanpa berpikir panjang.
Jangan Langsung Panik dan Langsung Tutup
Google menegaskan jika menerima telepon semacam ini, segera
tutup saja. Jangan tekan tombol apapun. Jangan berikan informasi pribadi
seperti PIN, kode OTP, atau akses akun. Kunci utamanya tidak semua yang
terdengar meyakinkan itu benar.
Siapa di Balik Modus Ini?
Pihak keamanan siber menemukan bahwa kelompok peretas UNC6040 berada dibalik maraknya panggilan vishing belakangan ini. Mereka dikenal sebagai aktor ancaman siber yang aktif dan lihai memanipulasi.
Tips Singkat Agar Tetap Aman
- Selalu curiga jika ada telepon mendesak yang minta data pribadi.
- Laporkan nomor mencurigakan keoperator atau otoritas terkait.
- Aktifkan fitur pemblokir spam dan phishing diponsel Anda.
- Gunakan autentikasi dua langkah untuk semua akun penting.
Yang Perlu Kita Lakukan
Diera digital, keamanan bukan hanya soal teknologi tapi juga
soal kewaspadaan. Suara yang terdengar ramah di ujung telepon bisa jadi jebakan
yang merugikan. Jadi, jika insting Anda berkata “ini janggal” dengarkan.
Matikan saja teleponnya. Lebih baik dianggap tidak sopan, daripada kehilangan
kendali atas data pribadi.