Sudutpandang. Dibalik tren video viral dan hiburan yang seru di TikTok,
ternyata ada bahaya baru yang mengintai. Sebuah laporan dari perusahaan
keamanan siber Trend Micro menemukan bahwa ada pihak-pihak tak bertanggung
jawab yang menyebarkan malware. Alias perangkat lunak jahat melalui video
tutorial palsu.
Modusnya Cukup Licik
Alih-alih memberi tips bermanfaat, video-video ini justru menyuruh penonton menjalankan perintah tertentu lewat PowerShell dikomputer mereka. Bahasa sederhananya, pengguna diajak untuk “klik ini” atau “jalanin itu” tanpa tahu bahwa perintah tersebut akan mengunduh malware langsung ke sistem mereka.
Dan sayangnya, video ini dirancang sangat meyakinkan. Banyak
yang tampil layaknya video edukatif biasa. Lengkap dengan narasi dan penjelasan
yang tampak “pro.”
Disinyalir Dibuat Pakai Teknologi AI
Trend Micro menduga video-video ini dibuat dengan bantuan
kecerdasan buatan (AI), sehingga bisa diproduksi dalam jumlah besar dengan
tampilan yang hampir seragam. Yang beda biasanya cuma sudut kamera dan alamat
unduhannya. Tapi tujuannya tetap sama yakni membuat korban tertipu dan
menginstal malware.
Apa Bahayanya?
Sekali perintah dijalankan, malware bisa masuk kesistem dan
mulai mencuri data penting. Misalnya info login, data keuangan, atau file
pribadi. Ini bisa berdampak besar, apalagi kalau yang kena adalah akun yang
terhubung dengan pekerjaan atau bisnis.
Tips Supaya Aman
Agar tak jadi korban, berikut langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
- Jangan langsung percaya video tutorial yang menyuruh utak-atik sistem komputer, apalagi dari akun yang nggak dikenal.
- Hindari menyalin dan menjalankan perintah terminal (PowerShell, Command Prompt, dsb) dari TikTok atau media sosial manapun.
- Pakai antivirus dan aktifkan firewall di perangkat.
- Selalu update software dan sistem operasi keversi terbaru.
Jadi,
TikTok memang seru, tapi tetap perlu waspada. Sekarang,
serangan siber tak lagi datang dari email mencurigakan saja, tapi juga bisa
lewat video yang tampak polos dan informatif. Jadi, penting banget untuk selalu
cek sumber informasi dan berpikir dua kali sebelum ikuti instruksi teknis dari
media sosial.
Ingat, keamanan digital bukan cuma urusan pakar teknologi tapi
tanggung jawab semua pengguna internet. Jangan sampai jadi korban berikutnya.