Sudutpandang. Salah satu situs arsip digital terbesar diduniayakni Archive.org. Sementara waktu tidak dapat diakses dari Indonesia. Keputusan ini diambil oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menyebut adanya sejumlah pelanggaran yang perlu ditindaklanjuti.
Ada Apa dengan Archive.org?
Archive.org dikenal sebagai perpustakaan daring yang menyimpan beragam arsip digital, mulai dari buku, musik, film, hingga situs web lama. Namun dibalik reputasi tersebut, pemerintah menemukan konten-konten yang dinilai tidak sesuai dengan regulasi nasional.
Menurut pernyataan dari Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar, situs ini memuat materi yang berisi unsur perjudian dan pornografi. Dua jenis konten ini termasuk dalam kategori yang dilarang keras diruang digital Indonesia.
“Tujuan kami adalah menciptakan ruang digital yang sehat, bersih, dan aman. Ketika ditemukan pelanggaran seperti ini kami harus bertindak.” ujar Alexander.
Masalah Hak Cipta Juga Jadi Sorotan
Selain konten terlarang, Komdigi juga mencatat adanya materi berhak cipta yang diunggah tanpa izin di Archive.org. Beberapa diantaranya merupakan karya milik kreator lokal yang masih dilindungi hukum kekayaan intelektual.
Alexander menambahkan, “Kami tentu menghargai semangat literasi dan pelestarian yang dibawa oleh Archive.org, tapi perlindungan terhadap hak cipta tetap harus menjadi prioritas.”
Komunikasi Sudah Ditempuh, Tapi Tak Berbalas
Sebelum melakukan pemblokiran, pemerintah telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada pihak pengelola Archive.org. Namun, tidak ada tanggapan yang memadai. Akhirnya, langkah pemblokiran pun dipilih sebagai bentuk eskalasi yang sah.
“Kami memberi waktu dan kesempatan, namun tidak mendapat respons. Pemblokiran ini bersifat sementara, dan bisa dicabut kapan saja jika ada itikad baik dari pihak platform,” jelas Alexander.
Bukan Akhir Tapi Awal Dialog
Pemerintah menegaskan bahwa tindakan ini bukan berarti menutup peluang kerja sama. Jika pihak Archive.org bersedia meninjau dan menyesuaikan kontennya sesuai aturan Indonesia, maka akses dapat dipulihkan sewaktu-waktu.
Langkah ini diambil demi menjaga keseimbangan: antara akses terhadap informasi global dan perlindungan terhadap norma hukum serta nilai-nilai masyarakat.
Sudutpandang Berpendapat
Pemblokiran sementara Archive.org bukan semata-mata soal membatasi akses, melainkan upaya untuk menertibkan ruang digital. Pemerintah berharap platform besar seperti Archive.org dapat menjalin komunikasi aktif dan memperhatikan aspek hukum dinegara-negara tempat mereka beroperasi.
Sebagai pengguna internet, kita juga diingatkan bahwa kebebasan digital harus dibarengi dengan tanggung jawab. Menghormati hukum, hak cipta, dan etika digital adalah bagian dari masa depan internet yang inklusif dan berkelanjutan.