SUDUTPANDANG. Dunia teknologi kembali dibuat bergairah dengan langkah
besar dari raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung. Perusahaan ini
akhirnya secara resmi memperkenalkan perangkat headset realitas campuran (XR)
terbarunya yang sarat teknologi canggih dan dibekali kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini sekaligus menandai kemunculan penantang serius bagi Apple Vision
Pro, yang telah lebih dulu mencuri perhatian pasar premium.
Dengan harga yang diperkirakan berada di kisaran Rp 30 juta,
Samsung tidak main-main menyasar segmen atas, tetapi dengan pendekatan yang
lebih terbuka dan kolaboratif. Lantas, apa saja daya tarik utama dari Galaxy XR
ini?
Mengintip Kolaborasi Raksasa Samsung, Google, dan Qualcomm
Bukan rahasia lagi bahwa proyek headset XR milik Samsung ini
merupakan hasil kerja sama strategis antara tiga nama besar di dunia teknologi,
Samsung, Google, dan Qualcomm. Ketiganya menyatukan kekuatan masing-masing Samsung
dari sisi perangkat keras, Google dari sisi sistem operasi dan ekosistem
aplikasi, serta Qualcomm yang menyuplai chipset bertenaga tinggi.
Headset ini disebut-sebut akan mengusung sistem operasi
berbasis Android XR, sebuah OS yang dikembangkan khusus untuk perangkat
realitas campuran, serupa dengan cara Google mengembangkan Android khusus untuk
ponsel dan tablet.
Di sektor dapur pacu, Galaxy XR akan dibekali chip
Snapdragon XR2+ Gen 2, versi terbaru dari lini chipset Qualcomm yang memang
dirancang untuk mendukung perangkat XR dengan grafis tinggi, latency rendah,
serta efisiensi daya yang optimal.
Fitur dan Spesifikasi yang Siap Memukau
Meskipun belum diluncurkan secara massal, bocoran
spesifikasi Samsung Galaxy XR cukup membuat banyak penggemar teknologi penasaran.
Perangkat ini dikabarkan mengusung layar micro-OLED beresolusi 4K yang mampu
menyajikan visual tajam dan realistis. Tak hanya itu, Galaxy XR juga akan
membawa fitur eye-tracking (pelacakan gerakan mata), serta dukungan kontrol
berbasis gerakan tangan, perintah suara, dan tentu saja, sentuhan kecerdasan
buatan.
Fitur AI ini diklaim akan memungkinkan interaksi yang jauh
lebih alami dan adaptif perangkat bisa mengenali kebiasaan pengguna,
menyesuaikan antarmuka berdasarkan konteks, hingga memberikan respons intuitif
seperti asisten pribadi berbasis visual.
Harga Lebih Kompetitif Dibanding Vision Pro?
Jika dibandingkan dengan Apple Vision Pro yang dijual dengan
harga sekitar Rp 55 juta, Galaxy XR hadir dengan angka yang relatif “lebih
bersahabat” di kisaran Rp 30 juta. Meski masih tergolong premium, Samsung
tampaknya ingin menawarkan pengalaman XR canggih dengan harga yang sedikit
lebih masuk akal untuk pasar luas.
Langkah ini cukup cerdas. Dengan positioning harga yang
lebih rendah namun membawa fitur sekelas pesaing utamanya, Galaxy XR berpotensi
menjadi perangkat ideal bagi pengguna yang ingin mencicipi dunia realitas
campuran tanpa harus merogoh kocek sedalam Apple Vision Pro.
Mengapa Headset XR Menjadi Perangkat Masa Depan?
Perangkat XR bukan sekadar pelengkap gaya hidup digital, tetapi menjadi jembatan menuju dunia spasial computing sebuah cara baru berinteraksi dengan teknologi yang tak lagi bergantung pada layar datar. Headset seperti Galaxy XR membuka kemungkinan untuk:
- Meeting virtual yang terasa nyata
- Belajar interaktif di dunia 3D
- Navigasi dalam ruang digital yang dinamis
- Kreativitas tanpa batas untuk desainer, arsitek, dan konten kreator
Bahkan di ranah hiburan, potensi teknologi XR sangat besar.
Bayangkan menonton film seolah berada di dalam adegan, atau bermain game dengan
pengalaman yang terasa hidup.
Tantangan dan Antisipasi Pasar
Meski menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus
dihadapi Samsung. Pertama adalah soal konten dan ekosistem apakah Galaxy XR
akan didukung oleh cukup banyak aplikasi yang kompatibel? Kemudian, bagaimana
dengan kenyamanan penggunaan dalam jangka panjang? Durasi baterai, bobot
perangkat, dan ventilasi panas menjadi aspek penting yang sering diabaikan.
Lalu, konsumen di Indonesia perlu bersabar karena belum ada
kepastian kapan Galaxy XR akan tersedia secara resmi di Tanah Air. Selain itu,
harga yang disebutkan masih bisa berubah tergantung biaya impor, pajak, dan
kebijakan lokal.
Momen Baru dalam Dunia XR
Samsung Galaxy XR hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pasar
akan perangkat XR yang lebih inklusif, canggih, dan terjangkau dibandingkan
pesaingnya yang eksklusif. Dengan pendekatan kolaboratif bersama Google dan
Qualcomm, serta integrasi AI yang semakin pintar, Samsung tidak hanya merilis
perangkat keras mereka sedang membentuk fondasi masa depan interaksi digital.
Kini, tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah Galaxy XR
mampu menandingi dominasi Vision Pro, atau justru menciptakan standar baru
dalam dunia realitas campuran.

