Strategi Cerdas Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G Stabil Meski Terbatas Spektrum

     

    Strategi Cerdas Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G Stabil Meski Terbatas Spektrum

    Sudutpandang. Di tengah tantangan keterbatasan frekuensi, Telkomsel menunjukkan bahwa inovasi tak selalu membutuhkan sumber daya berlimpah. Dengan langkah-langkah teknis yang strategis, operator seluler ini tetap mampu menghadirkan jaringan 5G yang andal dan berkinerja tinggi.

    Spektrum Terbatas, Bukan Penghalang


    Menurut Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, idealnya jaringan 5G memerlukan lebar pita frekuensi hingga 100 MHz agar bisa memberikan kecepatan maksimal. Namun, realitanya, Telkomsel saat ini hanya memiliki sekitar 15–50 MHz dari total spektrum di pita 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz, dan 2300 MHz. Meski demikian, keterbatasan ini tidak menghentikan langkah mereka untuk memperluas jaringan 5G.

    Teknologi Non-Standalone Gabungkan 4G dan 5G


    Telkomsel mengadopsi pendekatan non-standalone (NSA) dalam penggelaran jaringan 5G, di mana jaringan generasi kelima ini bekerja berdampingan dengan infrastruktur 4G yang sudah ada. Saat ini, sekitar 30 MHz dari spektrum digunakan secara khusus untuk 5G, tetapi tetap dapat difungsikan ganda bersama jaringan 4G. Dengan metode ini, pelanggan bisa menikmati kecepatan 5G tanpa harus menunggu alokasi spektrum yang lebih besar. Menariknya, kombinasi 4G dan 5G ini bisa menghasilkan kecepatan empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan jaringan 4G saja tentu menjadi nilai tambah yang signifikan.

     

    Perluasan Layanan dan Target Pengguna


    Langkah Telkomsel tidak berhenti pada penyediaan layanan saja. Perusahaan ini juga gencar memperluas jangkauan 5G, khususnya di wilayah dengan kepadatan pengguna perangkat yang sudah mendukung teknologi ini, seperti Jabodetabek. Saat ini, tercatat ada sekitar 13 juta perangkat 5G yang telah terhubung ke jaringan Telkomsel, dengan 5 juta pelanggan aktif yang menggunakan layanan tersebut. Target ke depan cukup ambisius: mereka membidik 12 juta pengguna 5G aktif pada akhir tahun 2025, dengan cakupan hingga 77 persen wilayah Jabodetabek.

    Solusi Inovatif di Tengah Tantangan


    Langkah Telkomsel ini patut diapresiasi karena berhasil mengubah keterbatasan menjadi peluang inovasi. Dengan memanfaatkan spektrum eksisting secara maksimal dan cerdas, mereka mampu menyajikan layanan 5G yang stabil, cepat, dan semakin luas jangkauannya tanpa harus menunggu datangnya spektrum tambahan.

     

    Penutup


    Meski tantangan spektrum masih membayangi, Telkomsel menunjukkan bahwa dengan strategi teknologi yang tepat, keterbatasan bisa diubah menjadi keunggulan kompetitif. Kombinasi jaringan 4G dan 5G yang mereka terapkan tak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga berdampak nyata bagi pelanggan di era digital saat ini.

    LihatTutupKomentar