Sudutpandang. Xiaomi kembali unjuk gigi. Kali ini, bukan lewat ponsel
pintar, melainkan sepasang kacamata cerdas yang berambisi menantang dominasi
Ray-Ban Meta diranah wearable teknologi.
Diluncurkan secara resmi pada 26 Juni 2025 di China, Xiaomi
AI Glasses bukan hanya tampil dengan desain yang modis dan kekinian, tetapi
juga menyimpan kecerdasan buatan yang siap membantu penggunanya menjelajahi
dunia digital tanpa perlu menyentuh layar.
Tampilan Stylish, Teknologi Canggih
Sekilas, desainnya memang mengingatkan pada Ray-Ban Meta, frame berbentuk persegi dengan lekukan halus disudut, menjadikannya tampak elegan sekaligus kasual. Namun, dibalik tampilannya yang simpel, tersembunyi teknologi canggih yang membuatnya lebih dari sekadar pelengkap gaya.
Dibekali kamera 12 megapiksel berteknologi Sony IMX681, kacamata ini mampu merekam video dalam resolusi 2K selama 10 menit non-stop. Ini menjadikannya unggul dibanding Ray-Ban Meta yang hanya menawarkan durasi maksimal 3 menit dengan resolusi Full HD 60fps. Xiaomi tampaknya tak main-main ini adalah alat dokumentasi era baru.
Otak Pintar di Balik Lensa
Menjalankan otaknya adalah Snapdragon AR1 Gen 1, sebuah chip
khusus untuk perangkat augmented reality. Walau spesifikasi RAM dan memori
internal belum diungkap, Xiaomi menyematkan baterai berkapasitas 263 mAh yang
diklaim mampu bertahan hingga 8 jam dalam penggunaan normal. Pengisian daya pun
praktis berkat port USB-C, tanpa keharusan membawa case charging seperti
kompetitornya.
Fitur-Fitur yang Membuatnya “Hidup”
Xiaomi AI Glasses bukan hanya untuk merekam momen. Ia bisa:
- Menerjemahkan bahasa secara langsung melalui fitur AI live translation
- Memindai QR code untuk transaksi digital
- Membaca teks menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition)
- Melakukan pemindaian objek secara real-time
- Hingga mendukung live streaming langsung dari kacamata ke platform pilihan.
Audio? Tak perlu khawatir. Xiaomi melengkapinya dengan speaker bone-conduction ganda, dan lima mikrofon terintegrasi yang menjamin suara jernih dan privasi tetap terjaga. Konektivitasnyapun mutakhir dengan dukungan Bluetooth 5.4 dan Wi-Fi 6.
Pilihan Warna, Harga, dan Masa Depan
Berbobot ringan, hanya sekitar 40 gram kacamata ini tersedia
dalam tiga pilihan warna yakni hitam, cokelat, dan hijau. Untuk model dasar,
Xiaomi membanderolnya diangka 1.999 yuan, atau sekitar Rp 4,5 juta. Selain itu,
tersedia juga varian dengan lensa elektrokromik, baik monokrom maupun berwarna,
untuk pengalaman visual yang lebih fleksibel.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kabar resmi mengenai
ketersediaan versi internasional. Namun, melihat kiprah Xiaomi di pasar global,
sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.
Kesimpulannya
Xiaomi AI Glasses bukan hanya alat bantu penglihatan, ia
adalah jembatan menuju masa depan digital yang lebih intuitif. Dengan teknologi AI yang kuat dan desain penuh gaya, Xiaomi tampaknya serius membangun ekosistem
wearable yang tak lagi sebatas jam tangan pintar. Kini, “melihat” bisa berarti
lebih dari yang kasat mata.

