Meta Lagi Ngegas Bikin AI yang Mirip Manusia

     Meta Lagi Ngegas Bikin AI yang Mirip Manusia

    Sudutpandang. Meta yang punya Facebook & Instagram kini lagi getol banget ngedevelop AI yang nggak cuma jago soal teks, tapi benar-benar ‘ngerti’ sama dunia sekitar. Biar nggak kalah sama kompetitor diglobal stage, mereka pengin AI-nya punya kecerdasan yang lebih dalam, bukan sekadar narsis niru pola kalimat.

     

    Yann LeCun, Chief AI Scientist-nya Meta, bilang kalau AI jaman sekarang kayak ChatGPT, Gemini, atau Claude masih “papagan”. Jago niru, tapi nggak tahu artinya. Makanya, Meta pengin bikin AI yang bisa:

    1. Interaksi sama lingkungan nyata,
    2. Punya tujuan, rencana, dan strategi sendiri,
    3. Paham makna dibalik segala hal, bukan cuma punya hype word generator.

     

    Strategi MultiModal + Superkomputer

    Meta lagi bangun platform baru bernama Open Catalyst. Nama keren, kan? Platform ini dilatih pakai data teks, gambar, suara, sampai sinyal sensorik biar AI-nya bisa belajar dari pengalaman, bukan cuma discreen doang.

    Eh, mereka juga pakai superkomputer dan sistem training berskala besar buat nge-boost prosesnya.

    Tantangannya? Banyak, Coy

    Tentu aja ada banyak tantangan berat mulai dari teknis kayak bagaimana AI bisa benar-benar ngerti niatan manusia hingga soal etika dan privasi. Apa jadinya kalau AI ini keliru? Kecipratan pekerjaan? Data kita bocor?

     

    Tapi Meta optimis kok. Mereka janji mau sambil jaga tanggung jawab, kerja sama sama banyak pihak peneliti, regulator, sampai masyarakat biar AI-nya bener-bener berguna dan aman.

    LihatTutupKomentar